Selasa, 18 Juni 2013
HAKIKAT MAKNA IBADAH dan SYAHADAT
Alloh swt berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang Telah pasti kesesatan baginya Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).(QS 16:36)
Inilah hakikat dakwah para rosul yaitu menyeru manusia untuk hanya beribadah kepada Alloh swt dan meninggalkan semua bentuk thowaghit (jamak dari thogut) hal ini juga senada dengan kalimat la ilaha ilalloh yaitu tidak ada ilah yang berhak di ibadahi kecuali Alloh serta meniadakan bentuk peribadatan kepada selain Alloh. Bahwa diantara syarat diterimanya ibadah adalah ikhlas yaitu semata mata menjalankan ketaatan kepada Alloh serta meniadakan ketaatan kepada selain Alloh.
Ibadah secara bahasa menghinakan diri tunduk dan patuh.
Sedangkan ibadah menurut istilah adalah segala sesuatu yang Alloh cintai dan Alloh ridhoi dari perkataan dan perbuatan secara lahir maupun bathin.
Maka Alloh swt memerintahkan kepada kita untuk hanya memberikan ketundukan dan kepatuhan hanya kepada Alloh swt serta meninggalkan semua bentuk ketaatan dan ketundukan kepada selain aturan Alloh swt. Ingatlah, bahwa Rosululloh saw menyeru kaumnya yang ketika itu dalam keadaan jahiliyah kepada islam. Dan harus di ingat bahwa yang disebut jaman jahiliyah bukanlah jaman dimana manusia tidak mengenal sebuah tulisan, perdagangan, ataupun ilmu pengetahuan tapi yang disebut jaman jahiliyah adalah jaman dimana manusia tidak menjadikan aturan Alloh sebagai aturan hidup. Bahkan pada jaman jahiliyah merekapun mengakui bahwa Alloh swt lah yang menciptakan langit dan bumi sebagaimana Alloh menerangkan dalam Al qur’an:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ اللهُ
Dan seandainya engkau tanyakan kepada mereka siapakah yang menciptakan langit dan bumi maka mereka akan mengatakan Alloh (QS 31:25)
Terus apa bedanya dengan hari ini yang mengatakan bahwa Alloh lah yang menciptakan langit dan bumi serta mengatur kehidupan manusia sementara mereka tidak menjadikan aturan Alloh sebagai aturan hidup dalam tatanan bermasyarakat ataupun bernegara. Maka lihatlah bagaimana Rosululloh mengeluarkan umat dari keadaan jahiliyah kedalam islam dengan cara mengikrarkan dua kalimat syahadat. Karena dengan dua kalimat itulah yang akan menentukan wala dan bara’nya seseorang.
teh eka?
BalasHapusmau nanya atuh?